Kandungan Zat Temulawak
Daging buah temu lawak berwarna kekuningan dan berbau tajam. Di dalamnya terkandung protein, pati, zat warna kuning kurkuminoid dan minyak atsiri. Komposisi protein pati sebesar 29-30 %, kurkumin 1-2 %, dan minyak atsiri 6-10 %. Di dalam minyak atsiri terkandung zat kimia antara lain feladren, kamfer, turmerol, tolilmetilkarbinol, arkurkurmen, zingiberen, kuzerenon, germakron, beta-tumeron, dan xanthorizol (kandungan tertinggi 40 %).
Khasiat Lain Temulawak
Selain untuk menambah nafsu makan anak, temu lawak juga bermanfaat untuk pengobatan penyakit hati dan untuk menurunkan kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu disebabkan adanya kandungan kurkumin, zat yang berguna untuk menjaga dan menyehatkan hati (lever).
Temulawak di Nusantara
Masyarakat Aceh biasa menggunakan temu lawak sebagai obat untuk menambah darah dan mengatasi malaria. Orang Sakai di Bengkalis, Riau, menggunakan temu lawak untuk menambah nafsu makan, sedangkan masyarakat Sunda menggunakannya untuk mengobati perut kembung dan sakit kuning. Temu lawak juga dipercaya berkhasiat untuk mengobati diare, lambung perih, perut kembung, dan obat keputihan.
Para penjual jamu gendong sering menjadikan temu lawak sebagai salah satu minuman jamu yang dijualnya. Mereka percaya, minuman temu lawak bisa untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Di Jawa Tengah, selain dipercaya berkhasiat menambah nafsu makan, temu lawak juga memiliki manfaat untuk memperlambat proses penuaan, menghilangkan flek hitam di wajah serta menjaga kelenturan tubuh.
Perempuan yang baru melahirkan juga disarankan meminum ramuan temu lawak. Kandungan minyak atsirinya memiliki khasiat membersihkan perut dan memperlancar ASI.
Referensi:
Tanaman Obat Indonesia 1, Prof. H. Azwar Agoes, DFAK, Sp.FK(K) – Penerbit Salemba Medika 2010
Sumber :
http://proherbal.net/anak-susah-makan-atasi-dengan-temu-lawak/